Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

5 Tugas Tim Transformasi Bentukan Pemerintah Bersama FIFA dan AFC

iMSPORT.TV – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama FIFA dan Konferedasi Sepak Bola Asia (AFC), segera membenahi tata kelola sepakbola nasional, dengan membentuk tim Transformasi menyusul terjadinya insiden di Stadion Kanjuruhan.

Jokowi menerima surat balasan dari FIFA (5/10/2022) menyatakan, pemerintah Indonesia bersama FIFA dan AFC akan membentuk tim transformasi dengan 5 tugas, untuk membenahi sepakbola Tanah Air, sesuai isi surat dari FIFA.

5 Tugas Tim Transformasi Bentukan Pemerintah Bersama FIFA dan AFC

Berikut tugas tim transformasi. Dilansir dari CNNindonesia.

1. Membangun standar keamanan stadion di seluruh stadion yang ada di Indonesia.

2. Memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional.

3. Melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub sepak bola di Indonesia, termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan saran dan masukan serta komitmen bersama.

4. Mengatur jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada.

5. Menghadirkan pendampingan dari para ahli di bidangnya.

Tim Transformasi ini akan dibentuk segera setelah Presiden FIFA Gianni Infantino tiba di Tanah Air pada 18 Oktober.

Menteri BUMN, Erick Thohir yang bertemu dengan Gianni secara langsung mengatakan, nantinya FIFA dan AFC akan berkantor di Indonesia bersama Tim Transformasi. Tidak ada kepastian hingga kapan tim ini akan membenahi sepakbola nasional.

Bisa tiga sampai enam bulan, bisa setahun, tergantung kesadaran dan kemauan kita. Jadi saya rasa di surat itu jelas FIFA tidak memprioritaskan untuk mensanksi, tapi transformasi sepakbola harus terjadi,” ucap Erick Thohir.

Menpora Zainudin Amali mengatakan, mengapa pemerintah tidak pernah menyebut nama PSSI dalam narasi tim Transformasi, karena merupakan hasil dari komunikasi FIFA dengan pemerintah Indonesia.

Saya kira begini, ini kan internal Pemerintah, kalau dilihat di Inpres Nomor 3 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional, juga tidak disebutkan PSSI di situ,” ujar Menpora.

Tapi di Kemenpora pasti tahu dengan siapa kami harus melakukan itu, dan kita melibatkan semuanya mulai dari perancangan kurikulum, kemudian perencanaan pembinaan usia dini, semuanya bersama PSSI,” ucap Menpora.

(mir)

Baca : Tak Dilirik PSSI, Abdurrahman Iwan ‘Wonderkid’ asal Banten Sukses di Tim U-17 Qatar

Leave a comment

Get the best blog stories
into your inbox!