iMSPORT.TV – Atlet senam ritmik keturunan Indonesia-Amerika Serikat, Sutjiati Kelanaritma Narendra mengaku kaget dengan keputusan tim Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) yang tidak memberangkatkannya ke SEA Games 2021.
“Karena sistem baru Kemenpora. Cabor saya senam ritmik tidak masuk DBON. Katanya [senam ritmik] tidak masuk cabor utama, jadi tidak ada dana yang bakal turun,”
Atlet Senam Ritmik Sutjiati Narendra Diminta Pulang Tapi Dipersulit
Memiliki dua kewarganegaraan, dirinya pernah mewakili Timnas Amerika Serikat di cabang olahraga senam ritmik, sebelum akhirnya memilih kembali ke Indonesia.
“Saya sudah banyak mewakili US. Saya pernah ke Bulgaria, Yunani, Polandia dan Portugal”.
Pulang ke Indonesia pada 2018. Ia mengoleksi medali pada turnamen di Serbia dan Rumania, dengan membawa dua medali emas dan satu perak. Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 Sutjiadi juga berhasil membawa dua Medali emas dan satu perak.
Diketahui, Kemenpora Republik Indonesia telah menetapkan cabor prioritas yang masuk DBON diantaranya adalah angkat besi, badminton, panahan, panjat tebing, renang, dayung, senam artistik, menembak, wushu, karate, taekwondo, balap sepeda, atletik, dan pencak silat.
“Saya juga dengar kalau [senam ritmik] tidak bisa menjanjikan medali emas, Kemenpora tidak akan memberangkatkan [ke SEA Games]. Yang ingin saya tanya, Kemenpora dapat data dari mana?”.
“Saya mungkin memang tidak pernah turun di SEA Games, tapi bagaimana prestasi kita bisa diukur kalau kita tidak diberi kesempatan?” tambahnya.
“Di negara Indonesia tercinta ini, kami para atlet tidak memiliki kesempatan cukup bersaing di kancah internasional,” kata Sutjiati Narendra, dalam surat yang ia unggah di akun Instagram pribadinya.
Baca Juga :