iMSPORT.TV – Rio Haryanto merupakan pembalap Indonesia pertama dalam sejarah, yang pernah menjajal balap bergengsi Formula 1 bersama Manor Racing Team di musim 2016.
Ia menjadi pembalap indonesia pertama dapat Super Lisensi, yang merupakan syarat bagi pembalap untuk dapat melintas di ajang balap bergengsi Formula 1. Sekaligus, menjadi pembalap Indonesia pertama yang menjuara Event GP2 Series dan GP3 Series.
Tampan, berbakat dan berprestasi, pria kelahiran Solo, 28 tahun silam ini, punya basis suporter yang cukup besar. Berkat kemampuannya, ia menyabet Indonesia KCA for Favourite Athlete 2016 dan Indonesia KCA for Big Inspiration Award 2016.
Mengawali karier balap sejak tahun 1999, Rio langsung menjadi juara kelas kadet Gokart nasional pada tahun 1999. Ikatan Motor Indonesia memberinya penghargaan sebagai Best Gokart pada tahun 2005 dan 2006.
Prestasi Rio Haryanto Pembalap Indonesia yang Mendunia
- 2002 – Juara Pertama nasional Go-kart kelas kadet
- 2005 – Penghargaan IMI sebagai Atlet Gokart Junior Terbaik
- 2008 – Juara Pertama Nasional Go-kart
- 2008 – Formula Asia 2.0: ke-3, 121 poin
- 2008 – Formula Renault Asia: ke-6, 160 poin
- 2009 – Juara Pertama Formula BMW Pacific 2009
- 2010 – GP3 Series: ke-5, 27 poin
- 2010 – F1 Test, Virgin VR-01
- 2015 – GP2 Series: ke-4,132 poin
- 2016 – F1, Manor Racing Team: ke-24, tanpa poin
- 2019 – Blancpain GT World Challenge Asia, ke-31, 11 poin
- 2019-20 Asian Le Mans, ke-9, 41 poin
Michael Schumacher dan Aryton Sena, menjadi sumber inspirasi juga motivasi, membuatnya sanggup latihan keras dengan membuahkan hasil, juara nasional 5 kali, juara internasional 4 kali, juara Formula Asia 2.0, dan juara Formula BMW Asia Pasifik, yang menjadi salah satu prestasi terbaiknya.
Selain pantang menyerah, Rio merupakan seorang yang religius dan rendah hati dan percaya pada kekuatan doa sebelum berlomba. Menurutnya, doa menjadi penentu hasil karena semua orang tidak akan pernah tahu akan hal buruk yang bisa terjadi setiap detik di sirkuit.
“Bentuklah sikap positif dan dorong diri sendiri untuk berkembang di dunia yang segalanya serba cepat ini. “Karena hidup adalah tentang belajar dari kesalahan dan move forward,” Ungkap Rio Haryanto.
Meski tak lagi balapan di Formula 1, karena masalah dana, ia tetap berambisi untuk bermain dan bertahan di ajang F1. Selain berharap agar bisa berprestasi lebih, ke depannya ia mengincar tim yang lebih baik lagi.
(amr)