iMSPORT.TV – Audi resmi umumkan perusahaan teknologi finansial global Revolut, sebagai mitra utama (title partner) bagi tim Formula 1 (F1) mereka yang melakukan debut pada musim 2026.
Dalam laman Formula 1 yang dikutip di Jakarta, Rabu, Audi menyebut kemitraan strategis itu tidak hanya berfokus pada branding, tapi juga pada pengembangan inovasi dan pengalaman baru bagi penggemar, termasuk integrasi Revolut dalam operasional keuangan tim.
“Audi memasuki Formula 1 dengan ambisi yang jelas, yakni menjadikan platform ini sebagai investasi yang relevan secara teknologi dan berkelanjutan secara ekonomi untuk masa depan merek Audi,” kata chief executive officer (CEO) Audi AG sekaligus Ketua Dewan Sauber Motorsport AG, Gernot Dollner.
Dia mengatakan bahwa, kemitraan dengan Revolut akan menjadi jembatan untuk menjangkau generasi baru penggemar dan menciptakan antusiasme terhadap produk-produk Audi.
Revolut nantinya, lanjut dia, akan menyediakan solusi checkout digital untuk merchandise tim, serta pengalaman eksklusif bagi para penggemar dan pelanggan mereka selama akhir pekan balapan.

Kepala Tim (Principal Team) F1 Audi Jonathan Wheatley menambahkan, kerja sama itu dirancang sebagai aliansi strategis untuk menghadirkan pendekatan baru dalam dunia balap.
“Dengan Revolut, kami menemukan mitra yang memiliki semangat inovasi dan ambisi tanpa henti, jadi mulai 2026, solusi digital mitra tersebut akan mendukung operasional utama tim dan mendefinisikan ulang keterlibatan penggemar dengan tim F1 Audi,” ujar Wheatley.
Sementara, CEO Revolut Nik Storonsky menyampaikan, kemitraan itu sebagai langkah monumental bagi perusahaannya dan menjadi momentum penting dalam perjalanan mereka menuju 100 juta pelanggan di seluruh dunia.
- Atletik Indonesia Bidik Dominasi ASEAN, Medan Jadi Tuan Rumah 2025
- Macau Open 2025: Komang Ayu Tersingkir, Moh Zaki Ubaidillah Tembus Babak 16 Besar
Audi umumkan Revolut sebagai mitra utama tim F1 mulai musim 2026
“Revolut terus menantang status quo dalam sektor keuangan global dan Tim F1 Audi siap melakukan hal yang sama di dunia motorsport,” kata CEO itu.
Audi akan resmi tampil di Formula 1 pada 2026 setelah menyelesaikan akuisisi atas tim Kick Sauber, serta tengah menyiapkan Pusat Teknis di Inggris sebagai bagian dari persiapan teknis mereka.
Sementara, Mantan Kepala Tim Ferrari Mattia Binotto ditunjuk sebagai pemimpin baru proyek Audi Formula 1, AFP melaporkan pada Rabu.
Pabrikan otomotif Jerman Audi akan memulai debutnya di F1 mulai tahun 2026, setelah mengambil kepemilikan penuh atas tim Sauber awal tahun ini.
Mulai 1 Agustus, Binotto akan menggantikan CEO Sauber Andreas Seidl — pria yang awalnya ditunjuk sebagai kepala tim Audi masa depan.
“Saya senang kami dapat merekrut Mattia Binotto untuk proyek ambisius Formula 1 kami,” kata CEO Audi Gernot Doellner.
“Dengan pengalamannya yang luas selama lebih dari 25 tahun di Formula 1, niscaya dia akan mampu memberikan kontribusi yang menentukan bagi Audi,” ujarnya menambahkan.

Binotto yang berusia 54 tahun kembali ke F1 kurang dari dua tahun setelah kepergiannya dari Ferrari pada akhir musim 2022.
Ia bergabung dengan konstruktor Italia pada pertengahan 1990-an dan dipromosikan menjadi kepala tim pada tahun 2019 setelah sebelumnya menjabat sebagai kepala teknis tim.
Keputusan untuk mengganti Seidl dengan Binotto dikatakan Audi sebagai bagian dari pengambilalihan seluruh saham Sauber Holding AG dan penyelarasan kembali struktur.

“Mattia Binotto akan menjadi Chief Operating dan Chief Technical Officer di tim kepemimpinan Sauber Motorsport AG, dengan tanggung jawab dan akuntabilitas atas manajemen operasional dan kesuksesan olahraga tim balap,” kata Audi.
Seidl, yang bergabung dengan Sauber pada Januari tahun lalu dan merupakan CEO tim Audi, serta eksekutif Audi Oliver Hoffmann akan meninggalkan proyek tersebut sebagai bagian dari restrukturisasi.
Sauber, yang saat ini berada di posisi terbawah klasemen konstruktor tanpa satu poin pun, akan terus membalap hingga akhir tahun 2025 dengan namanya sendiri.
(adm/amr)
Berita Olahraga Lainnya :