Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Coleman Terancam Gagal Tampil di Olimpiade Tokyo

iMSPORT.TV – Christian Coleman terancam absen di Olimpiade Tokyo akibat penetapan Unit Integritas Atletik (pengawas antidoping lintasan dan lapangan) pada tiga kegagalan (whereabouts Failures) untuk tes doping selama periode 12 bulan, Selasa (27/10).

Coleman yang melewatkan tiga tes doping yang saat ini masih ditangguhkan dan berlaku hingga 13 Mei 2022.

Kami menyesal mengatakan bahwa menurut kami tidak ada mitigasi yang dapat diandalkan secara adil untuk mengurangi sanksi dari periode dua tahun,” kata AIU dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters, Rabu (28/10).

Juara dunia lari 100 meter tersebut menjadi favorit untuk dapat meraih medali emas di Olimpiade Tokyo. Catatab waktu terbaiknya adalah 9,76 detik, membuatnya menduduki posisi keenam sebagai pelari tercepat sepanjang masa.

Coleman Terancam Gagal Tampil di Olimpiade Tokyo

Meski dirinya tidak pernya dinyatakan positif mengonsumsi zat terlarang, namun ia dinilai selalu menghindar dari pengujian

AIU mencatat Coleman yang melewatkan tes pada 16 Januari 2019, mencatat kegagalan pengajuan untuk percobaan tes pada 26 April 2019 dan melewatkan tes pada 9 Desember 2019.

Kami tidak menerima bukti Atlet,” tambah AIU. “Jelas, sebenarnya atlet tersebut tidak pulang sampai setelah melakukan pembelian pada pukul 20:22. Kami sangat puas, inilah yang terjadi.

Perwakilan Coleman Emanuel Hudson mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sang sprinter akan mengajukan banding atas putusan tersebut ke Pengadilan Arbitrase Olahraga.

Coleman tidak punya apa-apa lagi untuk dikatakan sampai masalah itu disidangkan di pengadilan,” katanya.

AIU mengatakan, larangan terhadap Coleman akan berakhir pada 13 Mei 2022 dan bahwa dia dapat mengajukan banding atas keputusan pengadilan tersebut ke Pengadilan Arbitrase Olahraga.

Coleman lolos dari skorsing tahun lalu karena Badan Anti-Doping AS (USADA) menarik tuduhan setelah menerima panduan dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA) tentang cara menghitung jangka waktu 12 bulan untuk tiga tes yang terlewat.

“Faktanya adalah bahwa dia telah mendapatkan jalan keluar sesempit mungkin dari larangan potensial pada kesempatan sebelumnya,” kata AIU.

“Mungkin dia mengira akan belajar dari pengalaman ini … pada kenyataannya, sama sekali bukan itu yang terjadi.”. (amr)

Baca Juga :

Leave a comment

Get the best blog stories
into your inbox!