Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Indonesia Tolak jadi Tuan Rumah Pengganti Kejuaraan Bulutangkis di Wuhan

iMSPORT – Wuhan menjadi perhatian Dunia dan juga seluruh para pecinta olahraga shutlecock, karena merebak nya virus Corona yang hingga saat ini telah merenggut diatas 400 jiwa.

Kejuaraan bulutangkis level 1000 yang batal digelar juga membuat kesulitan para atlet bulutangkis dari China, Hong Kong dan Makau, karena mereka tidak diizinkan untuk mengikuti kejuaraan di luar negara tersebut. Termasuk dalam Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia yang digelar di Manila, Filipina, 11-16 Februari mendatang.

Indonesia Tolak jadi Tuan Rumah Pengganti Kejuaraan Bulutangkis di Wuhan

Pasalnya kejuaraan ini menjadi salah satu perebutan poin menuju Olimpiade 2020 Tokyo, Direktur Event Badminton Asia Confederation (BAC), Bambang Roedyanto menambahkan proses pencarian tuan rumah sebagai pengganti kejuaraan bulutangkis yang harusnya digelar di Wuhan, harus melalui penunjukan langsung dari BAC dan dibutuhkan pernyataan kesanggupan sebagai tuan rumah untuk negara yang ditunjuk sebagai tuan rumah pengganti.

Menurutnya butuh kesiapan yang matang, sehingga tidak mudah untuk menjadi tuan rumah

Untuk sukses kan butuh persiapan. Infrastruktur, apakah Istora Senayan bisa digunakan. Terpenting, semua ada konsekuensinya, siapa yang bayar? Secara resmi kami belum menolak, karena belum ada penawaran. Kalau ada penawaran akan kami pikirkan, kami harus berhitung dari segala macam. Misalnya, kalau untuk jadi tuan rumah pengganti kami dikasih Rp15 miliar, misalnya, ya kami pikirkan,” ungkap Budi, dilansir dari CNNindonesia.

Kejuaraan bulutangkis Beregu Asia yang digelar di Manila, pada pertengahan februari, membuat PP PBSI melengkapi para atlet yang ikut dengan masker Antivirus dan diberikan rambu-rambu, selain harus tetap disiplin menjaga kesehatan.

Pemain kondisinya harus bugar, mereka harus banyak minum dan menjaga kontak langsung di tempat umum. Saya kira atlet kita sudah dewasa, tahu mana yang boleh mana yang tidak. Kami tidak memberikan batasannya, tapi kami kasih tahu juga penyebaran virus itu melalui apa saja,” kata Budi.

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan, untuk merealisasikan keinginan Presiden Joko Widodo, terkait kemungkinan pembangunan pusat pelatihan lima cabor yang akan diikutkan pada Olimpiade Tokyo 2020.

Arahan presiden, beliau minta supaya saya mengkaji kemungkinan kita membangun training camp untuk cabor yang dimainkan di Olimpiade. Tahap awal 5 cabor dulu, nanti kami diskusi lagi dengan stakeholder dan profesor olahraga. Bulutangkis jadi salah satu cabor yang direkomendasikan walau kita belum putuskan,” kata Zainudin.

Leave a comment

Get the best blog stories
into your inbox!