IMSPORT.TV – Herry Iman Pierngadi (Herry IP), lahir di Pangkal Pinang, 21 Agustus 1962, punya sederet julukan; Si Rambut Putih, Naga Api dan Dewa.
Karirnya dimulai ketika ikut pelatnas bulutangkis. Ternyata tak semulus yang diharapkan. Cedera lutut, memaksanya untuk pensiun dini di tahun 1988..
Lius Pongoh menawarkan untuk melatih ganda putra, yang merupakan Bimbingan Prestasi PB Tangkas. Di sinilah karir sebagai pelatih dimulai. Jenius dan totalitas berhasil ditunjukannya. Dia menjadi pelatih terbaik sepanjang sejarah bulutangkis Indonesia.
Lewat tangannya, generasi emas ganda putra dimulai [era 90-an]. Ada Candra Wijaya, Sigit Budiarto, Halim Haryanto hingga Tony Gunawan, semua menjelma jadi pemain papan atas ganda dunia.
Pencetak “Monster” Ganda Putra Indonesia
Selanjutnya Christian Hadinata memberikan tongkat estafet ganda putra kepadanya. Duet dadakan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, sukses raih dua gelar juara dunia dan prestasi lain. Akhirnya gelar Peracik Moster Ganda Putra Indonesia, ada di pundaknya.
Dia yang dijuluki Naga Api makin ditakuti dengan munculnya monster ganda putra lain; Kevin/Marcus dan Fajar/Rian. Mereka tak lepas dari kehebatan Herry IP dan Tim pelatih menciptakan atmosfer ganda putra yang kompetitif.
Indonesia dikenal sebagai negara terkuat di nomor ganda putra. Jadi ketika gagal meraih emas ganda putra di dua Olimpiade, tentu mencoreng wajah Indonesia. Ini yang bakal ditebus Herry IP dan pasukan ganda putra, di Olimpiade Tokyo tahun ini.
“Semoga bisa memberi medali emas Olimpiade untuk Indonesia, melalui Kevin/Marcus atau Ahsan/Hendra,” Herry IP.
(amr)
Baca :