IMSPORT.TV – Pabrikan ban asal Italia, Pirelli, yang merupakan pemasok ban ofisial Formula 1, mengungkap insiden pecah ban yang dialami oleh beberapa pembalap di Grand Prix Britania, Sirkuit Silverstone pada akhir pekan lalu.
Lewis Hamilton yang mengalami insiden pecah ban pada lap terakhir lomba tersebut, meski akhirnya menjadi juara di Silverstone, setelah memaksa laju mobilnya dengan tiga ban, karena ban bagian depan kiri mengalami pecah, sebelum finis sejauh 3,8 Km.
Dua lap sebelumnya, dialami oleh rekan satu tim nya Mercedes, Valtteri Bottas yang harus rela kehilangan peluang menjadi runner up setelah mengalami hal serupa, hingga ia hanya mampu finis di P11.
Baca Juga : Lewis Hamilton Juara Formula 1 Meski Dengan Tiga Ban
Pirelli Jelaskan Penyebab Insiden Ban Pecah di GP Britania
“Alasan utama adalah serangkaian kondisi balapan tiap individu yang menyebabkan pemakaian yang sangat lama dari ban set kedua,” kata pabrikan ban asal Italia itu seperti dikutip Reuters.
Pabrikan asal Italia tersebut, mendapati hampir di setiap tim memajukan rencana mereka untuk pits top ketika safety car dikeluarkan untuk kedua kalinya, hal itu berarti mereka melakukan sekitar 40 putaran atau lebih dari tiga perempat jarak lomba yang sebanyak 52 lap dengan satu set ban saja.
Sirkuit Silverston merupakan salah satu trek yang membutuhan kecepatan dan sangat menuntut performa ban, dan lap terakhir hari itu sangat berat.
“sebagai konsekuensi dari tekanan terbesar yang pernah dikenakan ke ban oleh mobil Formula 1 tercepat sepanjang sejarah.”
Ban kiri pada bagian depan akan mengalami tekanan paling tinggi dibandingkan bagian lainnya di Silverstone. Sirkuit Silverstone akan kembali menggelar ajang balap yang bertajuk “Grand Prix 70th Anniversary”, menandai 70 tahun sejak balapan Formula 1 pertama kali digelar di sirkuit bekas lapangan udara tersebut. (amr)
Baca Juga : Marc Marquez Kembali Jalani Operasi Jelang MotoGP Republik Cek