iMSPORT.TV – Bola Voli Pantai, Tahun 2023 ini, ada Pesta Olahraga Pantai Dunia, atau secara resmi dikenal sebagai Pesta Olahraga Pantai Dunia ANOC 2023, akan menjadi edisi kedua dari Pesta Olahraga Pantai Dunia. Nah, acara multi-olahraga pantai dunia ini akan diselenggarakan di Bali, Indonesia.
Di Pesta Olahraga Pantai Dunia ini akan dipertandingkan cabang olahraga Aquathlon, Bola Tangan Pantai, Kata Pantai, Sepak Bola Pantai, Tenis Pantai, Bola Voli Pantai 4×4, Polo Air Pantai, Gulat Pantai, Layang-layang Foil dan Renang Terbuka (5 km), Wresling, Polo Air Pantai, dan Surving.
Yang menarik untuk dibahas di sini adalah voli pantai, cabor yang menarik, dimainkan di pinggir pantai tentunya, atau pastinya di atas pasir. Voli pantai memang relatif baru di panggung olimpiade. Tetapi, dalam waktu singkat, cabang olahraga satu ini mampu menunjukkan kelihaiannya dan menciptakan atlet-atlet yang profesional.
Dilansir dari situs Federasi Bola Voli Internasional (FIVB), permainan bola voli yang melahirkan cikal bakal bola voli pantai ditemukan oleh orang Amerika, William G. Morgan (1895).
Dalam menciptakan permainan voli pantai ini, Morgan memadukan unsur-unsur bola basket, baseball, tenis, dan bola tangan, dan mengusahakan permainan baru ini kontak fisik yang lebih sedikit daripada bola basket.
Selanjutnya, kelahiran bola voli pantai kemungkinan besar dimulai di Pantai Waikiki, Hawaii pada tahun 1915. Kemudian, permainan inijuga ditemukan di Italia, Rusia, dan India pada 1917, serta seluruh wilayah Eropa pada 1918 yang dibawa oleh Pasukan Ekspedisi Amerika (AEF).
Sejarah Panjang Perjalanan Bola Voli Pantai
Namun, sebagian besar mengatakan bahwa tempat asal olahraga voli pantai adalah Santa Monica, California. Di tempat ini, lapangan voli pertama didirikan di pantai Santa Monica, dan dilakukan oleh dua orang.
Turnamen pertama voli pantai yang disponsori secara komersial, berlangsung di San Diego, California, dengan 250 penonton. Total hadiah yang ditawarkan adalah uang sebesar USD 1,500. Turnamen ini dimenangkan oleh Dennis Hare dan Fred Zuelich.
Di era tahun 1950an-1960an bola voli pantai menjadi bagian dari gaya hidup orang California, seperti halnya selancar.
Hingga pada tahun 1987, FIVB untuk pertaman kaliny menyetujui turnamen voli pantai internasional. Perhelatan ini diadakan di Pantai Ipanema di Rio deJaneiro, Brasil. Hadiah yang disediakam sebesar USD 22.000. Sinjin Smith dan RandyStoklos dari Amerika Serikat memenangkan turnamen ini.
Berdasarkan regulasi yang disetujui FIVB dalam Kongres FIVB ke-35, 2016, area bermain meliputi lapangan bermain dan zona bebas yang berbentuk persegi panjang dan simetris.
Lapangan permainan berbentuk persegi panjang berukuran 16 x 8 m, dikelilingi oleh zona bebas yang lebarnya minimal 3 m di semua sisi. Ruang bermain bebas adalah ruang di atas area bermain yang bebas dari segala rintangan. Ruang bermain bebas harus berukuran minimum setinggi 7 m dari permukaan lapangan
Untuk FIVB, Kompetisi Dunia dan Resmi, zona bebas adalah minimal 5m dan maksimal 6m dari garis akhir/samping garis. Ruang bermain bebas harus berukuran minimal 12,5 m dari permukaan bermain.
Namanya juga voli pantai, permukaan lapangan harus terdiri dari pasir yang diratakan, sedatar dan se-seragam mungkin, bebas dari batu, kerang, dan apa pun yang dapat berisiko melukai atau membuat cedera pada pemain.
Kompetisi Dunia dan Resmi, pasir harus berada di kedalaman minimal 40 cm dan terdiri dari butiran halus yang dipadatkan secara longgar. Untuk mengantisipasi hujan, lapangan dapat ditutup dengan terpal.
Aturan Main Voli Pantai
Bola voli pantai adalah olahraga yang dimainkan oleh dua tim di atas pasir yang dipisahkan oleh jaring (net). Tim memiliki tiga kali pukulan untuk mengembalikan bola, termasuk sentuhan blok.
Bicara tim bola voli pantai Indonesia, ternyata di World Beach Games pertama 2019 di Doha, Qatar, tim kita berhasil merebut medali. Sukses ini diraih tim bola voli pantai 4×4, usai mengalahkan tim Polandia pada pertandingan perebutan medali perunggu.
Sementara di SEA Games, Indonesia dan Thailand pada meraih medali emas di cabang voli pantai putra dan putri. Tiga atlet DIY sukses mempersembahkan medali emas dan perak di ajang SEA Games 2022 ; Ade Candra Rachmawan dan Gilang Ramadhan di kelompok putra, serta Sari Hartati dari kelompok putri. Melakoni laga final di Pantai Tuan Chau, Quang Ninh, Vietnam, tim putra dan putri Indonesia, menghadapi putra dan putri Thailand sukses meraih medali emas dan perak.
Nah, di Pesta Olahraga Pandai Dunia ‘Asian World Beach Games‘ 2023, Bali, 5-12 Agustus mendatang, bisa jadi tim Indonesia merebut medali emas lagi… Kita doakan yuuuk.
(adm/mir)
Baca :