iMSPORT.TV – Final tunggal putri bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020 dipimpim wasit asal Indonesia, Wahyana, di partai antara Chen Yu Fei (Cina) vs Tai Tzu Ying (Taiwan) pada 1 Agustus lalu. Ini jadi perhatian publik.
Wasit (umpire) Wahyana punya peran besar mengarahkan partai final tunggal putri ini, yang akhirnya dimenangi Chen Yufei, skor 21-18, 19-21, 21-18.
Wahyana, Wasit asal Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020
– Wahyana (54 tahun), lulusan Fakultas Olahraga IKIP (UNY) yang kesehariannya guru olahraga, sekaligus Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum di SMPN 4 Patuk.
– Pernah jadi anggota tim voli DIY. Karena cedera engkel [1990-an], Ia mulai main bulutangkis. Tahun 1998 beralih profesi sebagai wasit (hakim garis) level lokal. Kemudian mengikuti ujian kompetensi wasit tingkat DIY, hingga Internasional.
– Akreditasi wasit tingkat Asia didapatnya pada 2006 dan BWF Accreditation (lisensi tertinggi) diraihnya pada 2012.
– Wahyana telah 77 kali memimpin pertandingan Internasional. Diantaranya SEA Games, Asian Games, Kejuaraan Dunia, Paralimpic, Piala Sudirman, Piala Thomas, World Tour Finals, dan Olimpiade.
– Tak hanya bertugas di lapangan, Wahyana juga masuk dalam jajaran Pengurus Pusat PBSI di Sub Bidang Perwasitan periode 2020-2024. Ia jadi Subid Perwasitan, di bawah Bidang Turnamen Nasional dan Perwasitan yang dipimpin oleh Mimi Irawan.
Olimpiade Tokyo 2020, ia menjadi satu-satunya dari Indonesia diantara 11 orang Asia. Total keseluruhan wasit di ajang tersebut ada 36 orang. (amr/adm)